Transsulawesi.co, Banggai -- PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam bidang lingkungan dan keberlanjutan dengan menyabet tujuh penghargaan pada ajang Eco-Tech Pioneer and Sustainability Award (EPSA) 2025 yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro (Undip).

Penghargaan ini diterima oleh Plant General Manager DSLNG Johar Ahadi sebagai bentuk apresiasi atas berbagai inovasi teknologi yang telah diterapkan perusahaan dalam menjaga stabilitas lingkungan, mendukung efisiensi energi, serta mendorong keberlanjutan di sekitar wilayah operasinya. DSLNG berhasil meraih penghargaan dalam tujuh kategori, yaitu:
1.    Community Development (Silver): Pengembangan Ekonomi Lokal Melalui Peningkatan Mata Pencaharian Masyarakat yang Berkelanjutan.
2.    Eco-Cycle Innovation (Bronze): Integrated Ex-Project Waste Valorization melalui Pembuatan Smart Storage Tools: Canister.
3.    Eco-Hazard Innovation (Bronze): Transformasi Gangway LNG Jetty Menuju Zero Leakage Facility.
4.    Ecosystem Protection (Silver): Controlled Breeding dan Feeding Enrichment Burung Maleo (Macrocephalon maleo).
5.    Green Power Innovation (Silver): Modifikasi Trip Voting Logic Radial Vibration from 1oo2 to 2oo4.
6.    Hydro Smart Innovation (Bronze): Eco Flushing dan Eco Car Wash melalui Pemanfaatan Reject RO untuk Flushing Toilet dan Pencucian Mobil.
7.    Low Carbon Innovation (Gold): Flaring System Optimization melalui Purge Gas Adjustment dan Control Valve Modification.

Acara penganugerahan EPSA 2025 diselenggarakan di Pandanaran Grand Ballroom, Padma Hotel Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu, (31/8/2025). Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh dari kalangan akademisi, pemerintah daerah, serta pelaku industri nasional. Hadir diantaranya Plt. Direktur Pengelolaan Limbah B3 dan Non-B3 Kementerian Lingkungan Hidup Farid Mohammad, Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Jawa Eduward Hutapea, Ketua Dewan Pertimbangan PROPER Prof. Dr. Sudharto P. Hadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Tengah Widi Hartanto, serta Pimpinan Universitas Diponegoro. 

Ajang EPSA ini diikuti oleh total 42 perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan sumber daya energi. Keberhasilan DSLNG meraih tujuh penghargaan ini membukikan konsistensi perusahaan dalam menghadirkan inovasi yang ramah lingkungan, mulai dari efisiensi energi, pengurangan emisi karbon, pengelolaan limbah, hingga perlindungan biodiversitas.

Dengan penghargaan ini, DSLNG semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu perusahaan energi di Indonesia yang berorientasi pada keberlanjutan dan siap memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi tantangan transisi energi global.